Salam 'alayk,
Saya agak tertarik dgn tajuk ni sebab saya suka lihat keindahan bintang terang dimalam hari. Sebagaimana indahnya perspektif kita melihat apa2 yg kita sukai. Tapi memandangkan ada dikalangan rakan taulan yang suka mempamerkan bintang horoskop di "page" mereka, ini membuatkan saya gelisah. Yelah, memang susah nak elak dari sekadar melihat jadi "eh, yeke?" (timbul pesoalan, ragu2. dahh.. terpancing)
Apatah lagi yg memang berniat utk mempercayainya. A'udzubillahi min dzalik! Menunjukkan rendahnya sikap tawakkal pada takdir Allah.
Oleh kerana Horoskop menyamai (Qias) Dukun modern, maka dalil dibawah boleh digunakan.
Firman Allah:
إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاء الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ وَحِفْظاً مِّن كُلِّ شَيْطَانٍ مَّارِدٍ لَا يَسَّمَّعُونَ إِلَى الْمَلَإِ الْأَعْلَى وَيُقْذَفُونَ مِن كُلِّ جَانِبٍ دُحُوراً وَلَهُمْ عَذَابٌ وَاصِبٌ إِلَّا مَنْ خَطِفَ الْخَطْفَةَ فَأَتْبَعَهُ شِهَابٌ ثَاقِبٌ
maksudnya : Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat (langit dunia) dengan hiasan, yaitu bintang-bintang, dan telah memeliharanya (sebenar-benarnya) dari setiap syaitan yang sangat durhaka, syaitan-syaitan itu tidak dapat mendengar-dengarkan (pembicaraan) para malaikat dan mereka dilempari dari segala penjuru. Untuk mengusir mereka dan bagi mereka siksaan yang kekal, akan tetapi barangsiapa (di antara mereka) yang mencuri-curi (pembicaraan); maka ia dikejar oleh (syihab) suluh api yang cemerlang.
(QS Ash Shaffat: 6-10)Fungsi Bintang:Qatadah berkata, "Bintang-bintang diciptakan untuk 3 perkara; sebagai hiasan langit, alat pelempar syaithan-syaithan, dan penunjuk arah. Barangsiapa yang menafsirkan keberadaan bintang-bintang itu untuk selain dari 3 perkara tersebut maka dia telah salah dan menyia-nyiakan amalnya serta memberat-beratkan dirinya dengan sesuatu yang tidak ia ketahui.
(HR. Al Bukhori)
Dalam ayat yg lain, Jin-jin itu berkata sebagaimana diceritakan Allah:
وَأَنَّا لَمَسْنَا السَّمَاء فَوَجَدْنَاهَا مُلِئَتْ حَرَساً شَدِيداً وَشُهُباً وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَن يَسْتَمِعِ الْآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَاباً رَّصَداً
maksudnya : Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).
(Al Jin: 8-9)Namun ayat ini tidak bermakna Allah SWT itu lemah atau lengah. Tetapi syaitan berusaha mencari tahu takdir yang akan terjadi dengan cara mencuri dengar berita dari langit (bayangkan syaitan dah tau risiko curi berita ni, tapi ia tetap berani tanggung risiko demi menyesatkan manusia).
Apabila Allah menetapkan sesuatu urusan di langit, maka bertasbihlah Malaikat penjaga 'Arasyh diikuti tasbih penghuni langit hingga ke langit dunia. Lalu mereka bertanya pada malaikat penjaga 'Arasy, apa yang Allah utuskan, lalu malaikat 'Arasy pun bercerita. Dimana ketetapan itu dibawa oleh para malaikat yang mulia.
Oleh kerana syaitan hanya mencuri dengar, maka maklumat diterima ia pun tidak jelas. Dan kadang kala sempat menyampaikannya sebelum terkena syihab; namun sebelum sampai kepada para dukun, syaitan (dari bangsa jin) itu telah menambah 1001 kedustaan di dalamnya. Dengan kalimat yang didengarnya itulah, tukang sihir atau tukang ramal meIakukan 1001 lagi kebohongan. Lalu berita yang ia sampaikan mengandungi lebih banyak kedustaan berbanding 1 kebenaran.
Kemampuan para syaitan ini sebenarnya sangat terbatas sekali. Dan bila Allah SWT menghendaki, mereka pun tidak akan mendapatkan informasi apa-apa. Namun apabila ia boleh mendapatkan secebis informasi, itu adalah sebahagian dari kemudahan yang Allah SWT berikan kepada mereka dalam rangka menyesatkan manusia. Padahal kita tahu Iblis hidup sampai kiamat itu dalam rangka kufur kepada Allah SWT juga kan? Namun memang demikian ketetapan dari Tuhan Maha Adil dan Maha Tahu atas segala sesuatu. Nabi Shallallahu Alahi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang mendatangi dukun lalu bertanya sesuatu kepadanya maka shalatnya tidak diterima selama empat puluah hari atau empat puluh malam." (Diriwayatkan Muslim)maka benarlah segala firman Allah.
p/s : pasni boleh la tukar setting kat "page" masing2 kepada "hide" supaya kita tak menyebabkan diri kita dan kawan kita yg lemah iman terpengaruh.